Banjir Bandang Bali: Korban Jiwa Bertambah, 17 Orang Meninggal dan 5 Masih Hilang
Inews Gianyar- Bali masih berduka. Musibah banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah sejak Rabu, 10 September 2025, kini menelan korban jiwa lebih banyak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaporkan, hingga Sabtu, 13 September 2025, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 17 orang. Selain itu, lima orang lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian tim gabungan.
Kepala UPTD Pusat Data Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Bali, I Wayan Suryawan, dalam keterangan resminya menyebutkan, korban terbanyak berasal dari Kota Denpasar. “Hingga pukul 12.00 Wita, tercatat 11 korban di Denpasar, 3 korban di Gianyar, 2 korban di Jembrana, dan 1 korban di Badung. Dengan demikian, total korban jiwa mencapai 17 orang,” ujarnya.

Baca Juga : Banjir Besar Bali: 18 Nyawa Melayang, Kerugian Capai Rp28,9 Miliar
Kondisi Lapangan Mulai Terkendali
Meski suasana duka masih terasa, kondisi banjir di sebagian besar wilayah sudah mulai surut. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, yang meninjau langsung dua lokasi pengungsian di Denpasar pada Kamis, 11 September 2025, mengungkapkan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah menuntaskan pencarian korban yang belum ditemukan.
Selain itu, upaya pembersihan material lumpur dan sampah pascabanjir juga sedang dilakukan secara masif. Salah satu lokasi prioritas adalah Basement Pasar Badung yang masih tergenang air cukup tinggi. Tim gabungan terus melakukan penyedotan agar aktivitas perekonomian masyarakat bisa segera pulih.
Identitas 17 Korban Meninggal
BPBD Bali telah merilis daftar 17 korban yang telah berhasil diidentifikasi. Berikut daftarnya:
-
Ni Made Ratip (P/70) – Gianyar
-
Ni Wayan Suweni (P/50) – Gianyar
-
Ni Made Rupet (P/87) – Gianyar
-
Endang Cahyani Ayu (P/-) – Badung
-
Komang Oka Sudiastawa (L/34) – Jembrana
-
Nita Kumala (P/22) – Jembrana
-
Ni Wayan Puspa (P/-) – Denpasar
-
Nadira (P/48) – Denpasar
-
Ni Wayan Lenyod (P/56) – Denpasar
-
Dede Rio Adi Saputra (L/20) – Denpasar
-
Ni Wayan Werni (P/70) – Denpasar
-
Ni Ketut Merta (P/63) – Denpasar
-
Ni Nyoman Sari (P/61) – Denpasar
-
Tasnim (P/54) – Denpasar
-
Farwah Husein (L/32) – Denpasar
-
Ni Ketut Sari (P/75) – Denpasar
-
Ibu Maimunah (P/78) – Denpasar
Daftar ini diumumkan untuk memudahkan keluarga korban dan masyarakat yang ingin memberikan bantuan.
Pemerintah dan Relawan Terus Bergerak
Hingga kini, ratusan personel gabungan dari BPBD, BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja tanpa lelah. Mereka melakukan pencarian korban hilang, membersihkan jalan, serta memastikan distribusi bantuan logistik ke lokasi pengungsian berjalan lancar.
Masyarakat diimbau tetap waspada karena cuaca di Bali masih berpotensi hujan. Pemerintah daerah bekerja sama dengan BMKG terus memantau perkembangan cuaca agar jika terjadi banjir susulan, evakuasi dapat dilakukan lebih cepat.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Pemerintah juga berencana mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
















