Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Delhi Sultanate: Dinasti, Budaya, dan Warisan Besar di India

cek disini

Sejarah Delhi Sultanate: Dinasti, Budaya, dan Warisan Besar di India

Inews Gianyar- Kesultanan Delhi atau Delhi Sultanate merupakan salah satu babak penting dalam sejarah India. Berdiri pada awal abad ke-13, kesultanan ini bukan hanya menjadi pusat kekuasaan politik, tetapi juga melahirkan perubahan besar dalam bidang budaya, arsitektur, agama, hingga sistem pemerintahan. Dari bentangan sejarahnya, Delhi Sultanate mampu bertahan lebih dari tiga abad sebelum akhirnya digantikan oleh kejayaan Mughal.

Awal Mula Berdirinya

Sejarah Delhi Sultanate bermula setelah keberhasilan invasi Muhammad Ghori, seorang penguasa dari Ghurid di Afghanistan, pada akhir abad ke-12. Setelah kematiannya, salah satu jenderalnya yang terkenal, Qutb-ud-din Aibak, berhasil mengambil alih kekuasaan dan mendirikan dinasti baru di Delhi pada tahun 1206. Dari sinilah, berdiri Kesultanan Delhi yang berusia lebih dari 300 tahun.

Delhi Sultanate: Dinasti, Budaya, dan Warisan Besar di India
Delhi Sultanate: Dinasti, Budaya, dan Warisan Besar di India

Baca Juga : Warga Gianyar Kecewa, Pancuran Telaga Emas Kini Tinggal Satu

Lima Dinasti Besar Delhi Sultanate

Selama masa berdirinya, Delhi Sultanate diperintah oleh lima dinasti utama yang silih berganti:

  1. Dinasti Mamluk (1206–1290)

    • Didirikan oleh Qutb-ud-din Aibak.

    • Terkenal dengan pembangunan Qutub Minar, menara batu yang kini menjadi salah satu ikon bersejarah India.

    • Dinasti ini juga disebut sebagai dinasti budak (slave dynasty), karena banyak penguasanya berasal dari mantan budak militer yang kemudian naik menjadi sultan.

  2. Dinasti Khalji (1290–1320)

    • Dipimpin oleh penguasa terkenal Alauddin Khalji.

    • Khalji memperluas wilayah hingga ke bagian selatan India.

    • Ia juga dikenal dengan reformasi ekonomi, termasuk pengaturan harga pasar dan peningkatan kekuatan militer.

  3. Dinasti Tughlaq (1320–1414)

    • Dinasti ini mencoba memperkuat administrasi dan memperluas kekuasaan.

    • Sultan Muhammad bin Tughlaq terkenal karena ide-idenya yang ambisius, seperti memindahkan ibu kota dari Delhi ke Daulatabad, meskipun akhirnya gagal.

    • Di masa ini juga mulai muncul pemberontakan regional yang melemahkan pusat kekuasaan.

  4. Dinasti Sayyid (1414–1451)

    • Lebih lemah dibandingkan pendahulunya.

    • Dinasti ini lahir setelah invasi besar Timur Lenk ke Delhi pada 1398 yang melemahkan kesultanan.

    • Kekuasaan mereka terbatas hanya di sekitar Delhi dan sekitarnya.

  5. Dinasti Lodi (1451–1526)

    • Dinasti terakhir Delhi Sultanate.

    • Didirikan oleh Bahlul Lodi dan diteruskan oleh putranya, Sikandar Lodi.

    • Runtuh setelah kekalahan Ibrahim Lodi di tangan Babur dalam Pertempuran Panipat (1526), yang menandai berdirinya Kekaisaran Mughal.

Sistem Pemerintahan dan Administrasi

Delhi Sultanate memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih teratur di India utara. Mereka membangun birokrasi, memperkenalkan sistem pajak tanah, dan mengatur perdagangan. Hukum Islam menjadi dasar hukum, meskipun masyarakat non-Muslim tetap diizinkan menjalankan agama mereka dengan membayar pajak khusus (jizyah).

Perkembangan Budaya dan Arsitektur

Kesultanan Delhi meninggalkan warisan budaya yang sangat berpengaruh:

  • Arsitektur Indo-Islam: Perpaduan gaya Persia, Islam, dan tradisi lokal India. Contohnya Qutub Minar, Alai Darwaza, dan berbagai masjid megah di Delhi.

  • Bahasa dan Sastra: Perkembangan bahasa Urdu dan Persia yang menjadi bahasa sastra dan administrasi.

  • Seni dan Musik: Musik sufistik (qawwali) mulai berkembang pesat di masa ini, dipengaruhi oleh ajaran tasawuf.

Konflik dan Tantangan

Meskipun berhasil bertahan cukup lama, Delhi Sultanate menghadapi banyak tantangan:

  • Serangan dari bangsa Mongol yang terus mengancam perbatasan utara.

  • Pemberontakan lokal dari kerajaan-kerajaan Hindu di India selatan.

  • Perebutan kekuasaan internal di antara bangsawan dan sultan.

Akhir Delhi Sultanate

Puncak kejatuhan Delhi Sultanate terjadi pada tahun 1526, ketika Ibrahim Lodi kalah dalam Pertempuran Panipat melawan Babur, pendiri Kekaisaran Mughal. Sejak saat itu, kekuasaan di India utara berpindah ke tangan Mughal yang kemudian membangun salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah Asia.

Warisan yang Masih Hidup

Hingga kini, jejak Delhi Sultanate masih terasa di India:

  • Monumen megah seperti Qutub Minar, benteng tua, hingga masjid bersejarah masih berdiri.

  • Perkembangan bahasa Urdu yang dipengaruhi Persia dan Arab menjadi salah satu warisan linguistik penting.

  • Tradisi musik dan sastra yang lahir di masa itu tetap memengaruhi budaya India modern.


✨ Kesimpulan
Delhi Sultanate bukan sekadar kekuasaan politik, melainkan titik pertemuan antara berbagai budaya—Islam, Persia, dan India lokal. Selama lebih dari tiga abad, kesultanan ini menjadi salah satu fondasi penting yang melahirkan perubahan besar di Asia Selatan, sebelum akhirnya melahirkan era kejayaan Mughal.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *