Bupati Gianyar Made Mahayastra dan DPRD Tinjau Langsung Perbaikan Jalan, Fokus pada Evaluasi Saluran Irigasi dan Infrastruktur Penunjang
Inews Gianyar- Komitmen Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Kabupaten Gianyar semakin nyata. Pada Minggu (26/10), Bupati bersama Ketua dan Anggota DPRD Gianyar turun langsung ke lapangan untuk meninjau progres perbaikan jalan serta mengevaluasi pengerjaan saluran irigasi yang menjadi bagian penting dalam sistem infrastruktur daerah.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mahayastra menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas utama Pemkab Gianyar di tahun 2025. Pemerintah telah menyiapkan anggaran mencapai Rp220 miliar dari APBD Kabupaten Gianyar, ditambah dukungan Rp82 miliar dari Pemerintah Provinsi Bali, yang seluruhnya diarahkan untuk mempercepat penyelesaian proyek hingga akhir tahun 2025.
“Kami tidak hanya melihat laporan di atas kertas. Sekarang, saya bersama DPRD, OPD terkait, dan Wakil Bupati turun langsung ke lapangan untuk memastikan pekerjaan benar-benar berjalan sesuai target dan kualitas,” ujar Bupati Mahayastra saat melakukan peninjauan.
Bupati menambahkan, meski sistem administrasi dan pelaporan proyek kini telah bisa dipantau secara digital, peninjauan fisik tetap menjadi langkah penting untuk melihat kondisi riil di lapangan. Hal ini sekaligus menjadi upaya memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang digunakan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
Baca Juga : Suasana Sawah Jadi Mencekam, Mandor Proyek Tewas Bersimbah Darah di Pematang
Ubud Jadi Fokus Utama, Saluran Irigasi Masuk Evaluasi
Kawasan Ubud menjadi salah satu titik yang mendapat perhatian khusus dalam program perbaikan tahun ini. Selain karena padatnya aktivitas pariwisata, wilayah tersebut juga memiliki tingkat kerusakan jalan dan sistem irigasi yang cukup tinggi.
Beberapa lokasi seperti Blong Batas menjadi sorotan karena terdapat persoalan teknis pada saluran air yang berpotensi menghambat pengerjaan jalan. Oleh karena itu, tim teknis dan OPD terkait diminta segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar tidak mengganggu progres pembangunan lainnya.
“Kita tidak hanya bicara jalan, tetapi juga memastikan sistem saluran air dan irigasi berfungsi baik. Kalau tidak dibenahi sekarang, nanti justru mengganggu kualitas jalan,” tegas Bupati Mahayastra.
Peran Masyarakat dan Desa Adat Jadi Kunci Keberhasilan
Dalam proses pembangunan ini, Bupati Gianyar juga mengapresiasi dukungan penuh dari masyarakat, para prajuru, kasepuhan, adat, dinas, lurah, dan perbekel di masing-masing wilayah. Sinergi ini disebut menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran pembangunan, terutama di titik-titik yang memiliki tantangan sosial seperti keberadaan bangunan warga yang menonjol ke badan jalan.
“Tidak mudah menurunkan anggaran ratusan miliar dan mengerjakannya serentak di seluruh Gianyar. Tapi dengan dukungan masyarakat dan tokoh adat, semua bisa kita lakukan bersama,” ucapnya.
Bupati Mahayastra juga menekankan pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam penggunaan anggaran. Pihaknya berkomitmen memastikan bahwa seluruh pekerjaan dilakukan sesuai standar dan tepat waktu.
“Ini proyek anggaran satu tahun. Kita berharap seluruh perbaikan besar, baik jalan maupun irigasi, bisa selesai pada Desember 2025. Hasilnya nanti akan langsung dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Dorong Pemerataan Pembangunan Hingga Pelosok
Selain wilayah perkotaan, Pemkab Gianyar juga memprioritaskan pemerataan pembangunan hingga pelosok desa. Jalan-jalan penghubung antarbanjar, area pertanian, dan akses ke tempat wisata lokal menjadi bagian dari perencanaan besar infrastruktur 2025.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Gianyar diharapkan dapat memperkuat fondasi infrastrukturnya demi mendukung ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
