34 Pemuda dari Seluruh Indonesia Ramaikan Program Pertukaran di Gianyar, Belajar Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat
Inews Gianyar- Kabupaten Gianyar menjadi pusat perhatian nasional ketika 34 pemuda dari 34 provinsi di Indonesia berkumpul dalam ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025. Program yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ini berlangsung meriah di tiga desa budaya, yaitu Desa Peliatan, Desa Pejeng, dan Desa Sebatu. Acara resmi ditutup oleh DPD KNPI Gianyar dalam sebuah seremoni hangat di Ancak Saji Puri Agung Peliatan, Rabu (15/10) malam.
Ajang Pelatihan Pemimpin Masa Depan
Deputi I Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Dr. Drs. Yohan, M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dukungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam menyukseskan kegiatan ini. Menurutnya, PPAP bukan sekadar program pertukaran biasa, melainkan sebuah ruang pembelajaran yang dirancang untuk menyiapkan para pemimpin masa depan Indonesia.
“Pemuda adalah calon pemimpin bangsa. Melalui PPAP, mereka belajar langsung dari masyarakat. Mereka mengabdi, berinteraksi, dan memahami nilai-nilai sosial serta budaya lokal,” ujar Yohan dalam sambutannya.
Para peserta tak hanya tinggal di desa, tetapi juga ikut aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan. Mereka terjun langsung mendukung pengembangan potensi desa, pelestarian budaya, hingga membantu penguatan peran pemuda lokal. “Bekal pengalaman ini diharapkan menjadi modal berharga saat mereka kembali ke daerah masing-masing,” tambahnya.

Baca Juga : Ketua DPRD Gianyar Tinjau Proyek Residence di Kemenuh, Ingatkan Pentingnya Jaga Lahan Pertanian
Smart Village dan Potensi Desa Bali
Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta juga menyambut baik kehadiran para pemuda dari berbagai penjuru Tanah Air. Ia menjelaskan bahwa Bali tengah gencar mengembangkan program smart village yang berfokus pada tiga hal utama: potensi desa, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
“Pertukaran pemuda ini sangat sejalan dengan program pembangunan desa kami. Mereka membawa gagasan dan semangat baru yang dapat memperkaya potensi lokal,” jelasnya. Ia juga berharap ke depan Bali bisa menjadi tuan rumah untuk program pertukaran pemuda berskala internasional.
Pemuda Sebagai Agen Perubahan
Bupati Gianyar yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Ketut Mudana, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah. Menurutnya, pemuda memiliki posisi strategis untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial.
“Pemerintah Kabupaten Gianyar selalu membuka ruang bagi pemuda untuk berkreasi, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Gianyar membutuhkan ide-ide segar dari generasi muda untuk terus berkembang,” ujarnya.
Dua Minggu Penuh Pengalaman Berharga
Ketua Panitia, I Putu Bagus Padmanegara, menjelaskan bahwa pelaksanaan PPAP 2025 di Gianyar berlangsung sejak awal Oktober. Selama dua minggu, para peserta menyebar ke tiga desa dan terlibat aktif dalam berbagai aktivitas sosial dan budaya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. “PPAP bukan hanya tentang pertukaran pemuda, tapi juga pertukaran ide, pengalaman, dan semangat membangun negeri. Jadikan pengalaman di Gianyar ini sebagai inspirasi ketika kalian kembali ke daerah masing-masing,” tuturnya penuh semangat.
Menghidupkan Semangat Nasionalisme
Kegiatan PPAP 2025 ini menjadi wadah penting dalam mempererat persaudaraan antar pemuda Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Mereka belajar memahami keragaman budaya, membangun kolaborasi lintas daerah, dan memperkuat semangat nasionalisme.
Gianyar sebagai tuan rumah bukan hanya menyuguhkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menjadi ruang belajar bersama tentang gotong royong, kemandirian desa, dan semangat kepemimpinan muda.
















